Trip #Part2 Hidden Gems di Malang Pantai Sendiki & Air Terjun Coban Rondo

October 08, 2019


Lanjut ya ke Part 2-nya.. Jaraknya jauh banget sister lanjutin dari Part 1 ke Part 2 hahaha. Biarin lah ya, yang penting dilanjutin. Okay di Day 3 selesai dari Bromo itu siang gitu sampai di hotel lagi, akhirnya kami mutusin untuk istirahat aja di hotel. Malamnya baru keluar hotel buat cari makan dan beres-beres barang-barang karena besok kami bakalan pindah hotel ke Kota Batu. Alright di Day 4-6 ini saya ke Air Terjun Coban Rondo dan Pantai Sendiki aka Sendiki Beach
Day 4
Hari ini kami check out dari Hasanah Guest House Soekarno Hatta, kalau kata orang-orang lokal sebutnya jalan suhat, singkatan dari Soekarno Hatta hehehe. Lanjut kami jalan menuju Kota Batu. Cuaca di Bulan Januari emang lagi kurang bersahabat, sering turun hujan di siang – sore hari akibatnya traveler macam kami yang seneng motoran ini mesti terima resiko basah-basahan atau neduh-neduhan. Kami sampai di hotel kedua pukul 12 siang kalo ga salah, sedihnya di sini kami ga bisa early checkin karena akan kena charge seharga 1 hari menginap, wagelaseh.. Masa waktu 2 jam disamain sama 1 malam nginep sih sister kebuangetan kamu ih hahaha.. Akhirnya kami nanya boleh atau engga titip koper di resepsionis, dan  Alhamdulillahnya kami boleh nitip koper di situ.. Setelah saya pipis dulu (karena kebelet dari Malang ke Batu hehe) kami mulai mencari tempat destinasi lain, setelah muter-muter bingung di Batu, akhirnya suami ngajak ke Air Terjun Coban Rondo yang lokasinya ga jauh dari pusat Kota Batu. Sampai di gerbang masuk kami kaya ditodong untuk beli tiket terusan gitu mungkin karena kami keliatan banget bingungnya juga kali yah hahaha.
Akhirnya kami beli 2 tiket masuk terusan dengan harga Rp. 35.000,00 untuk satu tiketnya. Masuk dari gerbang ke area Coban Rondonya lumayan jauh ternyata, jadi kami harus melewati kebun semi-semi hutan gitu lah sekitar 5-10 menit gitu. Sampai kami denger suara khas air terjun dan orang-orang ramai akhirnya sampai lah di Air Terjun Coban Rondo. Ternyata pas sampai di area air terjunnya pengunjung dilarang untuk masuk, ga tau sih kenapa ditulisnya untuk keselamatan pengunjung lah pokoknya, yang jelas ada plang larangan dan dirantai gitu. Tapi jangan sedih sister-sisterku, kamu masih bisa foto-foto lucu di spot yang sudah disediakan pengelola. Setelah foto-foto dan ambil beberapa video, kami lanjut untuk ke tempat selanjutnya yang masuk ke dalam tiket terusan. Sebelum ke parkiran kami sempat mampir dulu beli es jeruk baby, rasanya seger sih dan saya rasa ga banyak yang jual kalo di Jakarta haha, 1 gelas es jeruk baby di hargai Rp. 10.000,00 apa Rp. 5.000,00 yah, hmm lupa, sekitar segitu lah. Lanjuuut, kami kemudian ke tempat flying fox. Waktu datang sempet kesel karena kabut turun dan mas-masnya ga asik gitu ngelarang untuk naik. Padahal kan udah beli tiket terusan, kalo gini mah jadi merasa dirugikan. Sambil masang muka melas, akhirnya si bapaknya bolehin kami naik, yeaaaay..
kanan atas: paintball, kiri: foto di taman bunga-bunga. Kanan bawah: memanah, kiri: labirin. 
Setelah itu kami lanjut ke labirin dan main sepeda muter-muter trek kecil, sebenernya di situ juga ada terapi ikan gitu. Cuma ga tau sih kena charge lagi/ga karena kami langsung lanjut ke 1 arena terusan lagi yaitu paintball dan memanah.
Daaan sampainya di sini udah agak sore gitu kaya sekitar jam 4, jadi kami langsung cobain satu satu juga sempet foto di bunga-bunga hahaha..
Udah cocok jadi iklan indomie belum? 
Jam setengah 5 kami memutuskan untuk menyudahi jalan-jalan di Air Tejun Coban Rondo. Dikarenakan cuaca yang dingin hehehe, di tengah perjalanan pulang kami mampir dulu buat beli indomie telur.. Duuuuh luar biasa banget emang mi + telur di cuaca dinginnya Batu hehe.. Sampai di hotel lagi sekitar jam 5 lebih lah dan kami langsung check in.
Air Mancur di Alun-Alun Batu. Biasanya banyak anak-anak kecil yang main basah-basahan di sini hehe
Malamnya kami jalan-jalan di Alun-Alun Kota Batu yang ruameee banget rek sak iki. Beberapa tahun lalu saya ke sana tapi sepi, sekarang ruamenyaaaa, mirip-mirip Jalan Alornya Malaysia, atau kalau versi Jakartanya mirip kaya kulineran Banjir Kanal Timur a.k.a BKT hahaha.
Iseng foto buat igstory, dibuang sayang hehe
Banyak kulineran yang bisa kamu cicipi di sini, salah satunya Pos Ketan yang legenda itu.
Pos Ketan varian keju pilihannya suami, kalo saya lebih suka yg kelapa susu aja hehe.. 
Day 5
Tadinya hari kelima ini kami mau jalan ke Jatim Park 1, cuma suami pengennya ke pantai. Waktu liat di gmaps sih jauh banget kurang lebih 90km posisi pantai ini ada di Malang bagian selatan. Ga tau kenapa akhirnya jalan aja ke sana. Perjalanan ke sana bisa dibilang jauh banget sister, apalagi titik jalannya tuh dari Batu bukan dari Malang haha. Akhirnya kami jalani dengan setengah perasaan yang agak kesel kayanya karena ga sampai-sampai. Setelah menempuh perjalanan selama hampir 3 jam, kami sampai di dermaga pulau sempu, yang sepertinya ga mungkin kami datengin saat itu, akhirnya kami cari alternatif pantai lain.
The Blue Sky that will never shown in Jakarta nowadays~
Oiya, cuaca di sini panas karena berada di daerah pesisir pantai, beda banget sama di Batu yang cenderung sering hujan. Nah, setelah sempat bingung, akhirnya kami ke sebuah titik pantai, pas banget sampai di titik itu tenyata ga ada apa2 sisteeeer. Jalan aspalnya pun putus berganti jadi jalan batu kapur. Astagfirullah gimana sedih, stress, dan keselnya kami, udah mah capek. Tapi saya mikir, pasti ada jalan nih, ikutin jalan kapur ini sih kayanya. Sementara suami saya udah mau nyerah gitu, kata dia ga mungkin ada pantai, mending balik lagi aja ke kota. Tapi saya maksa untuk lanjutin jalan kepalang tanggung, dipikir-pikir jarak dari titik ini ke pantai pasti lebih deket dari pada ke kota, ya ga sih? Di tengah perjalanan kami ketemu kaya pos gitu, dan coba nanya arah ke pantai. Alhamdulillah dikasih tau dan bikin semangat kami balik lagi. Setelah melewati jalan bebatuan yang kanan kirinya sawah akhirnya kami menemukan sebuah tempat parkir ke PANTAI SENDIKI huaaaaa terharu. Yang parkir sedikit banget sih, plus sepi kaya ga meyakinkan di situ ada pantai. Tapi ternyata perjuangan belum selesai kapten :( kami masih terus jalan mengikuti arah panah menuju pantai. Kami harus menanjak bukit kecil dan turun dari bukit itu, baru terlihatnya sebuah pantai..

Hidden gem~~~ yes this is PANTAI SENDIKI cuantiiiik banget pantainya, yang datang ke situ juga sedikit. Duh gusti, ya Allah.. Bagusnyaaaa.. Susah dijelaskan kata-kata pokoknya bagus.. Karena perjalanan yang jauh bahkan melewati hutan dan goa membuat kami berpikir untuk ga terlalu sore pulang dari sini dari pada tiba-tiba ada begal atau aneh-aneh. Pukul 4 sore akhirnya kami jalan untuk kembali ke kota Batu.
Day 6
Hari terakhir di Malaaaang.. Kami dikabari kalau penerbangan menuju CGK lebih cepat. Tapi entah kapan saya kalo liat kata gelato tuh rasanya pengen mampir hahaha. Pas banget tiba-tiba gerimis turun, kami mampir dulu lah ke bvgil gelato, harganya lumayan murah tapi melelehnya cepet banget hiks.Hujan mulai reda kami melanjutkan perjalanan ke tempat selanjutnya sekalian kembaliin sewaan motor di Goedang Oleh-Oleh. Selesai belanja oleh-oleh, kami langsung pesan grab untuk ke Bandara.
Di dalam cabin dengan gerimis turun, kami terbang kembali ke kenyataan hahaha.. Alias kembali ke pekerjaan kami yang menunggu di Jakarta huaaaa...
Nah gitu deh cerita jalan-jalan kami di Malang. Oh iya, untuk hotel yang kami sewa di Batu, kami booked via Agoda dengan harga Rp. 140.000,00 per malam, nama hotelnya itu Reddoorz Near Museum Angkut. Next postingan mungkin aku bakalan kasih tips & trick cara dapet hotel under Rp. 200.000,00 kali yah sebelum post trip jalan-jalan ke Belitung hehehe. Alright sister, thank you for reading and goodluck for us :D!

You Might Also Like

0 komentar

Member of:

Blogger Perempuan