Maaf kakinya ga dikontrol 😢

Menjadi bagian dalam suatu acara penting pasti merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan. Bulan ini saya dipercaya menjadi LO atau Liaison Officer. Buat kamu yang belum tau apa itu liaison officer, itu adalah seseorang yang bertugas menghubungkan dua lembaga untuk berkomunisasi dan berkoordinasi mengenai kegiatan antarlembaga. Lazimnya, seorang liaison officer bermanfaat untuk menciptakan pemanfaatan terbaik sebuah sumber daya atau jasa suatu lembaga oleh lembaga lainnya. Pejabat ini sering menggunakan keahlian secara teknis atau keahlian subjektif dari organisasi induknya. Sebuah lembaga lazimnya menggunakan jasa liaison officer sebagai perantara lembaga tersebut dengan lembaga lainnya dalam menjalankan suatu kegiatan, dengan harapan kedua lembaga tersebut dapat bertemu secara tatap muka, sumber: wikipedia .

Saya dipercaya menjadi LO Bapak Ebiet G Ade, untuk acara Penghargaan Achmad Bakrie XV tahun 2017. Pertama kali saya mengetahui hal ini, yang terpikir ya seneng dan bingung nanti kerjanya bakalan kaya gimana hehe. Alhamdulillahnya ada senior-senior saya yang mengarahkan dan saya sendiri sebenarnya juga senang mendengar lagu-lagu ciptaan Pak Ebiet. Oiya, Pak Ebiet tahun ini mendapatkan Penghargaan di Bidang Kebudayaan Popular Alternative.

26 Juli 2017

Pertama saya dan tim PAB meluncur ke rumah Pak Ebiet untuk sesi foto dll. Pada Press Conference yang diadakan sebelum malam puncak PAB XV beliau menduga penghargaan yang diberikan kepada dirinya adalah aksi tipu-tipu. Namun, akhirnya anak beliau (mungkin mas Sakti kali ya) mencari tau dan ternyata bukan aksi tipu-tipu. Pertama kali menginjakan kaki di rumah Pak Ebiet, sudah disambut taman-taman dan pepohonan, bergeser ke dua gazebo yang ada di samping rumah pemandangannya langsung menuju ke Taman Tabebuya.

21 Agustus 2017

Saya bertugas untuk menjemput pak Ebiet beserta Istri dan Mas Sakti dari kediamannya di ciganjur menuju Bakrie Tower. Di sana saya juga bertemu dengan teman-teman LO dan 3 penerima PAB XV lainnya, yaitu Bapak Saiful Mujani, dr. Terawan, dan Mba Monica yang mewakili Nadiem Makarim, juga tentunya anggota keluarga Bakrie. Pada malam itu suasana menjadi ceria ketika cucu-cucu keluarga bakrie berlarian disela Pak Ical yang sedang speech, yang paling ceria sudah pasti Mikayla. Seusai makan malam saya, para penerima PAB XV dan Anggota Keluarga Bakrie sempat berkeliling ruang kerja Pak Ical. Harum aroma therapy lemongrass memenuhi lorong menuju meja kerja Pak Ical. Setelah itu saya mengantar Pak Ebiet beserta keluarga menuju lobby untuk kembali ke rumahnya.

22 Agustus 2017

Berangkat dari kantor untuk menjemput Pak Ebiet beserta keluarganya ke Acara Malam Puncak PAB XV. Kali ini saya tidak hanya ditemani driver di mobil. Tapi juga bersama anak-anak Pak Ebiet, yaitu Mas Ega dan Mas Adera, juga Mba yang calon istrinya Mas Ega I guess hehe.Sampai ke Djakarta Theater saya langsung men-direct keluarga Pak Ebiet menuju ruang VIP dan men-direct Pak Ebiet untuk terlebih dahulu menjadi narasumber saat press conference. Setelah itu baru saya mengantar Pak Ebiet menuju kursi beliau di Ballroom Djakarta Theater. Pak Ebiet sempat bernyanyi sebuah lagu setelah turun dari panggung usai menerima piagam, yang kemudian lagu tersebut menjadi favorite saya saat ini "Elegi Esok Pagi", entah kenapa ini lagi cinta antara bahagia tapi kok sedih, lagu buat orang-orang yang sedang berharap haha. Selesai acara saya pun ikut kembali ke rumah Pak Ebiet terlebih dahulu untuk mengantar Piala dan Piagam Penghargaan Achmad Bakrie XV 2017.

Menurut sejauh pandangan saya selama menjadi LO Pak Ebiet sebenarnya saya lebih sering komunikasi dengan Mas Sakti ketimbang Pak Ebiet. Tapi, di mata saya Pak Ebiet merupakan sosok yang sederhana, terlebih ketika sempat ikut berbincang dengan Pak Ebiet, beliau tidak pernah menganggap dirinya lebih bagus atau lebih senior, sosok yang sangat sederhana dan ga neko-neko. Ingat sekali ketika saya menemani beliau untuk touch up, selesai touch up Pak Ebiet belum bisa kembali ke kursinya di Ballroom, ia tidak segan untuk menunggu di kursi bersama kru-kru tvOne yang lain. Mengapa Pak Ebiet terpilih menjadi penerima PAB XV ini karena apa yang beliau ciptakan menginspirasi banyak orang pada masanya, bahkan sampai saat ini, kecuali kalau kamu anak gahol kekinian. Capek ga mbar jadi LO tapi kena tugas lain juga? jawabannya jelas capek, tapi seneng dan takjub ternyata saya bisa mengerjakan tugas tersebut dengan sangat baik. Thank you for reading and good luck for us!